aku membayangkan jika di dalam lingkaranku ada kau
melemparkan waktu ke depan
kau menatap airmataku
menyentuhnya, membakarnya, berjanji akan selalu ada untuknya sepasang tangan
kau memaksa bibirku tertarik membentang
menertawakan sesuatu bersama,
seperti bagaimana bintang di langit membentuk nama kita
atau, air hujan menuruni helai rambut ketika kita pulang di bawah satu payung
kau mungkin juga menyukai berlama-lama meneliti sudut-sudut wajahku
selalu disana terasa
mengembang dan merayap menujumu, rasa-rasa itu
dan aku menyusuri wajahmu dengan sedikit menunduk malu
bahwa ,
semuanya terdengar masih lama
belum waktunya
mungkin kita sudah pernah melewati setapak yang sama
menduduki kursi yang sama
membela klub bola yang sama
atau memikirkan satu sama lain
di waktu yang sama, ranjang berbeda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar