Cintaku yang kedua
Bahkan Allah mengangkatmu, tinggi
Diantara manusia busuk yang memenangkan dosa-dosa
Bumi seakan hanya untukmu, memang itu kataNya
Aku melelang diri, kepadaNYa.
Sebagian kusisihkan, untukmu
Untukmu, untukmu, untukmu, seijinNya
Jika kalimatNya tidak, tentu aku juga tidak
Tak sedetik pun sapa antara berdua, aku, engkau
Tapi seperti cinta yang hakiki, tidak membutuhkan sebuah pertemuan, bahkan setengahnya
Mengakar bagai kaki langit menusuk bumi pada intinya
Rupamu yang menggaung rupawan seirama dengan lakumu yang menawan
Langkahmu kuikuti, menjejak duri, beralaskan tikar bara api
Dan rumah kita satu wahai nabiku,
Surga di sebelah sana, yang banyak diacuhkan penghibur dunia
Bidadari sempurna, bermandikan wanginya tujuh bunga
Teman kita, wahai yang kucinta
Cintaku yang kedua,
Setelah Dia
ROSANDRA,
Yang menjadi pecinta dari ujung ke ujung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar